Twitter with voice

Dewasa ini twitter seolah-olah sudah menjadi bagian hidup dari banyak orang. Sedang makan nge-tweet, sedang dijalan nge-tweet, sedang berlibur nge-tweet, semua aktivitas selalu diselingi dengan nge-tweet. Walau perkembangan pengguna twitter masih belum mampu menyaingi pertumbuhan pengguna facebook, namun banyak pula pengguna facebook yang kini beralih ke twitter.

Kini muncul sebuah layanan baru yang mengkondisikan diri seperti twitter namun dengan suara, yaitu bubble motion atau yang sering disebut dengan bubbly. Bagaimana konsep dari bubbly itu sendiri? Layanan bubbly mirip seperti twitter dimana follower akan memperoleh update dari user yang di follow olehnya. Update yang diterima kini bukan lagi dalam bentuk teks melainkan dalam bentuk suara asli dari pemilik account bubbly.

Layanan bubbly kini sudah bekerjasama dengan 3 provider besar di Indonesia, yaitu Telkomsel,  Indosat serta XL. Layanan yang dikeluarkan oleh telkomsel adalah layanan telkomsel bubble motion, sedangkan XL menggunakan layanan XL Cuaps, dan Indosat jika tidak salah menggunakan layanan i-say (CMIIW)

Dari yang saya lihat bahwa layanan twitter with voice (voice blog) dari bubble motion ini agak sedikit ribet, dimana kita tidak langsung dapat mendengar suara dari voice blog orang yang kita follow. Jika ada update follower akan mendapatkan notifikasi via sms secara gratis, namun tentunya untuk mendengarkan suara kita harus menghubungi nomor layanan voice blog tersebut.

Konsep dari bubble motion sendiri menurut saya cukup menarik, namun tidak semua orang aktif berbicara dibandingkan menulis. Jika kita perhatikan dunia nyata dan dunia maya berbanding 180 derajat. Di dunia nyata kita melihat seseorang sangat pendiam, namun jika sudah berada di dunia maya statusnya sangat aktif. Nah apakah dengan konsep suara dari bubble motion ini seseorang juga akan mau meng update statusnya? Dan apakah bubble motion layanan voice blog yang baru ini juga akan booming di Indonesia? Masyarakat Indonesia yang kini sangat antusias dengan social media mungkinkah akan juga menggunakan layanan twitter with voice ini? Kita lihat nanti…. 🙂